Selasa, 12 April 2011

LAPORAN KKN UMM DESA NIJANG KEC. UNTER IWES KAB. SUMBAWA


BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG KKN
Garis besar Kuliah Kerja Nyata (KKN) lahir dari saham mahasiswa dalam pembangunan. Ia muncul dari kesadaran bahwa mahasiswa sebagai calon sarjana dapat bekerja untuk pembangunan, manfaat sebagian waktu belajarnya dengan keluar dari ruangan kuliah dan perpustakaan untuk bekerja dilapangan.
Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada Tahun Akademik 1971/1972 disebut dengan Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat. Sebagai proyek perintis, pada awalnya kegiatan tersebut dilaksanakan oleh tiga Universitas Gajah Mada, Universitas Hasanuddin dan Universitas Andalas.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, lebih ditingkatkan setelah Presiden Republik Indonesia pada bulan Pebruari 1972 menganjurkan dan mendorong setiap mahasiswa untuk bekerja di desa dalam jangka waktu tertentu, tinggal dan bekerja membantu mnasyarakat pedesanaan memecahkan persoalan pembangunan sebagai bagian dari kurikulumnya.
Status Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Muhammadiyah Mataram adalah bagian dari kurikulum yang merupakan persyarakatan wajib bagi mahasiswa untuk menyelesaikan studinya dalam program Sarjana Strata Satu (S1), sebagai kegiatan intrakurikuler wajib, maka Kuliah Kerja Nyata (KKN) dinilai dengan bobot kredit sebesar 4-6 SKS.
Dengan telah terbentuknya Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Mataram yang sebelumnya BP-KKN, maka sejak tahun 1997-2003, pelaksanaan KKN Universitas Muhammadiyah Mataram dapat dikoordinir dan diikuti oleh mahasiswa yang berasal dari dari empat fakultas di lingkungan Universitas Muhammadiyah Mataram dibawah kendali Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM). Namun karena adanya pemisahan antara Lembaga Penelitian (LEMLIT) dan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM)), maka sejak tanggal 28 April 2003 LPM Universitas Muahmmadiyah Mataram telah berdiri sendiri dan berpiasah dengan LEMLIT.
B.       MAKSUD DAN TUJUAN KKN
1.      Maksud KKN
Maksud dari pelaksanaan KKN, mahasiswa memperoleh pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara lebih nyata, KKN merupakan media penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara sistematis dalam program pemberdayaan masyarakat. KKN juga diharapkan menjadi pendorong pengembangan riset terapan secara mutualistik dalam rangka membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat.
Kegiatan KKN diharapkan dapat mengembangkan kepekaan rasa dan kognisi sosial mahasiswa. Bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat, kegiatan KKN dapat membantu percepatan proses pembangunan serta membentuk kader penerus kegiatan pembangunan.
2.      Tujuan KKN
Secara umum Kuliah Kerja Nyata (KKN) mempunyai 4 (empat) tujuan, yaitu:
1.       Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatannya dalam masyarakat yang secara langsung menentukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara pragmatis dan interdisipliner.
2.      Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, teknologi dan seni dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader pembangunan.
3.      Supaya perguruan tinggi dapat mencetak sarjana pengisi teknologi struktur dalam masyarakat yang lebih menghayati kondisi gerak dan permasalahan yang kompleks dihadapi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Dengan demikian out put perguruan tinggi secara relatif menjadi siap pakai dan terlatih dalam menanggulangi permasalahan pembangunan yang lebih pragmatis dan interdisipliner
4.      Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, instalasi terkait dan masyarakat, sehingga perguruan tinggi lebih dapat berperan dan menyesuaikan pendidikan dan penelitiannya dengan tuntutan realistis dari masyarakat yang sedang membangun.
C.       Kegunaan KKN, bagi
1.      Mahasiswa KKN
a.         Memperdalam pengertian terhadap cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan kaitan dan kerjasama antar sektor.
b.        Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap pemanfaatan ilmu, teknologi dan seni yang dipelajari bagi pelaksanaan pembangunan.
c.         Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
d.        Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk-beluk keseluruhan dari permasalahan pembangunan dan pembangunan masyarakat.
e.         Mendewasakan cara berfikir dan meningkatkan daya nalar mahasiswa dalam melakukan penelaah, perumusan dan pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.
f.         Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan ilmu, teknologi dan seni secara interdisipliner atau antar sector.
g.        Membina mahasiswa menjadi motivator, dinamisator dan problem solving.

2.      Masyarakat dan Pemerintah Desa/Daerah
a.       Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, ilmu, teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
b.      Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan dan melaksanakan pembangunan.
c.       Memperoleh pengalaman dan menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
d.      Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan dalam masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.

3.      Universitas/ Perguruan Tinggi
a.         Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan pembangunan ilmu yang dapat disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan.
b.        Memperoleh pengalaman yang berhak dan dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk pembangunan dan pengembangan penelitian.
c.         Memperoleh masukan untuk kegiatan mahasiswa, yang dapat menelaah dan merumuskan keadaan/ kondisi masyarakat yang berguna bagi pengembangan ilmu, teknologi dan seni yang sesuai dengan tuntunan nyata.

4.      Persyarikatan Muhammadiyah
a.         Persyarikatan Muhammadiyah terutama ditingkat ranting dan cabangan memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam melaksanakan berbagai program kerjanya.
b.        Dengan kehadiran mahasiswa KKN, Muhammadiyah di desa akan semakin memperkuat posisi persyarikatan sebagai gerakan dakwah, baik bil lisan maupun bil hal.
c.         Kehadiran mahasiswa KKN di desa berarti juga sebagai aktualisasi peran mahasiswa Muhammadiyah sebagai amaliah dan amal ilmiah.


BAB II
PROFIL UMUM DESA

A.      Letak Geografi, Topografi dan Demografi Desa
Letak Geografi Desa Nijang Kecamatan Unter Iwes :
ü  Sebelah Utara                       berbatasan dengan Kelurahan Lempeh Kec. Sumbawa
ü  Sebelah Selatan         berbatasan dengan Desa Pelat Kec. Unter Iwes
ü                 Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Uma Beringin Kec. Unter Iwes
ü  Sebelah Barat                        berbatasan dengan Desa Karang Dima Kec. Lab. Badas

Letak Topografi Desa Nijang Kecamatan Unter Iwes :
Desa Nijang Kecamatan Uter Iwes merupakan daerah daerah dataran rendah dengan luas 9 ha dan bentaran sungai seluas 9 ha.

Letak Demografi Desa Nijang Kecamatan Unter Iwes :
ü Jarak ke Ibukota Kecamatan                           : 200 meter
ü Lama tempuh ke Ibukota Kecamatan             : 3 menit
ü Kendaraan Umum ke Ibukota Kecamatan      : sepeda motor
ü Jarak tempuh ke Ibukota Kabupaten              : 5 km
ü Lama tempuh ke ibukota Kabupaten              :  5 menit
ü Kendaraan Umum ke ibukota Kabupaten       : sepeda motor
ü Jarak ke Ibukota Provinsi                                : 5 jam

B.       Keadaan Pertanian
ü  Jumlah keluarga yang memiliki tanah
Pertnian                                                          : 91 keluarga
ü  Yang memiliki kurang 1 ha                            : 60 keluarga
ü  Yang memiliki 1,0 – 5,0 ha                            : 42 keluarga
ü  Penanaman kacang kedelai                            : 25 ha
ü  Penanaman kacang tanah                               : 25 ha
ü  Penanaman kacang hijau                                : 65 ha
ü  Produksi  kacang kedelai                               : 3.000 ton/ ha
ü  Produksi kacang tanah                                   : 25.000 ton/ha
ü  Produksi kacang hijau                                    : 45.500 ton/ ha

C.       Keadaan Penduduk
1.      Jumlah Penduduk
ü  Jumlah laki-laki                                        : 792 orang
ü  Jumlah perempuan                                   : 760 orang
ü  Jumlah seluruh                                         : 1.552 orang
ü  Jumlah Kepala Keluarga                          : 419 KK
2.      Pendidikan
ü  Tamat SD/Sederajat                                  : 320 orang
ü  Tamat SMP/ Sederajat                              : 223
ü  Tamat SMA/ Sederajat                             : 371
ü  Tamat Diploma 1 (D1)                              : 3
ü  Tamat Diploma 2 (D2)                              : 6
ü  Tamat Diploma 3 (D3)                              : 16
ü  Tamat S1                                                   : 18
3.      Mata Pencaharian Penduduk
ü  Petani                                                        : 177 orang
ü  Buruh Tani                                                : 7 orang
ü  Buruh Migran Perempuan                         : 28 orang
ü  Buruh Migran Laki-laki                            : 5 orang
ü  Pegawai Negeri                                         : 36 orang
ü  Nelayan                                                     : 4 orang
ü  Perawat Swasta                                         : 1 orang
ü  Pembantu Rumah Tangga                         : 6 orang
ü  Pengusaha kecil dan menengah                : 1 orang
ü  TNI                                                           : 6 orang
ü  Karyawan Perusahan Pemerintah             : 8 orang
ü  Polri                                                           : 2 orang
ü  Wiraswasta                                                : 156 orang
ü  Sopir                                                          : 36 orang
ü  Tukang ojek                                              : 19 orang
ü  Buruh Industri                                          : 34 orang
ü  Guru Swasta                                             : 70 orang
4.      Agama
ü  Islam                                                         : 1548 orang
ü  Kristen                                                      : ~
ü  Hindu                                                        : 4 orang
ü  Budha                                                       : ~
ü  Katolik                                                      : ~
5.      Etnis
ü  Melayu                                                      : 1 orang
ü  Jawa                                                          : 4 orang
ü  Madura                                                      : 58 orang
ü  Bali                                                            : 9 orang
ü  Banjar                                                        : 10 orang
ü  Sasak                                                         : 126 orang
ü  Sabu                                                          : 6 orang
ü  Timur                                                         : 2 orang
ü  Mbojo                                                        : 19 orang
ü  Samawa                                                     : 1316 orang
ü  Dompu                                                      : 2 orang

D.      Tenaga Kerja
ü  Usia 18-56 tahun                                       : 572 orang
ü  Usia 56 tahun ke atas                                : 131 orang
ü  Penduduk yang masih sekolah                  : 291 orang
ü  Angkatan kerja                                          : 1261 orang


E.       Usaha Jasa/Keterampilan
ü  Tukang Kayu                                            : 9 orang
ü  Tukang batu                                              : 12 orang
ü  Tukang jahit                                              : 4 orang
ü  Tukang cukur                                            : 2 orang
ü  Tukang service elektronik                         : 2 orang
ü  Tukang besi                                               : 1 orang
ü  Tukang pijat/urut/pengobatan                   : 5 orang        
F.        Lembaga Pendidikan
ü  TK                                                             : 1 unit
ü  PAUD                                                       : 1 unit

BAB III
PERMASALAHAN DESA

A.         Bidang Administrasi pemerintahan desa
1.      Belum tersedianya papan monografi desa dan papan data kependudukan
2.      Belum tertibnya buku administrasi Karang Taruna
3.      Tidak terpelihara dengan baik papan struktur PKK
B.          Bidang Keberhasilan dan Lingkungan Hidup
1.      Belum tersedia tempat pembuangan akhir sampah (TPA)
2.      Pembuangan limbah rumah tangga yang tidak terencana
C.          Bidang Sarana dan Prasarana
1.      Belum tersedianya penampung WC pada posyandu
2.      Pengadaan papan nama gang/ jalan yang belum maksimal
3.      Pemeliharaan papan nama masjid yang masih kurang
4.      Pemeliharaan sarana dan prasarana, baik dibangun oleh pemerintah maupun swadaya masyarakat terpelihara dengan baik dan difungsikan sebagaimana mestinya.
D.         Bidang Perekonomian
1.      Tidak tersedia lembaga perekonomian yang solid yang bisa menopang keberhasilan bidang ekonomi masyarakat
2.      Masih rancuhnya sumber-sumber daya ekonomi
E.          Bidang Pendidikan, Sosial budaya dan spiritual
1.      Ketersediaan lembaga pendidikan formal sudah cukup memadai seperti 1 Sekolah Dasar dan 1 Paud di wilayah Desa Nijang Kecamatan Unter Iwes
2.      Belum tersedianya sanggar seni yang mengelola kesenian daerah
F.           Bidang Kesehatan
1.      Belum tersedianya sarana kesehatan yang memadai (PUSTU)
2.      Belum maksimalnya perawatan kebun gizi di wilayah desa Nijang
G.         Bidang Pemberdayaan Perempuan
1.      Belum maksimalnya pola pemberdayaan perampuan
2.      Kurangnya tenaga tutor di wilayah Desa Nijang

BAB IV
RENCANA PROGRAM KKN

Rencana program Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah rencana program kerja mahasiswa yang disusun bersama-sama oleh anggota kelompok dan konsultasi dengan dosen pembimbing dan disahkan secara bersama-sama oleh Staf Desa dan masyarakat, dan tokoh agama dan disusun berdasarkan pada masalah yang telah dirumuskan dari analisa potensi yang diperoleh melalui observasi.
Adapun program-program yang disepakati pada tahap I dan tahap II:
A.           Program Pokok
1.        Peningkatan Produksi Pertanian.
Penyuluhan pertanian yaitu penyuluhan tentang pemberantasan hama dan penyakit
2.        Pembinaan administrasi pemerintahan desa
Penataan administrasi kantor desa, PKK dan Karang Taruna meliputi :
a.       Pembuatan papan data kependudukan dan monografi desa
b.      Pembentukan kelompok simulasi pola asuh anak
c.       Melengkapi buku-buku administrasi karang taruna
d.      Penyempurnaan papan struktur PKK
e.       Pembuatan papan program kerja dan realisasi program PKK
f.       Penyempurnaan buku-buku administrasi PKK
3.        Kebersihan dan Lingkungan Hidup
a.       Mengaktifkan gotong royong melalui Jum’at bersih
b.      Penanaman pohon pelindung dan program penghijauan
c.       Penyuluhan tentang kebersihann lingkungan sekitar pemukiman penduduk dan manajemen persampahan
ü  Penyuluhan tentang penyakit cikungunyah
ü  Penyemprotan sarang nyamuk
ü  Pemberian bubuk Abate
4.        Penerapan Teknologi Tepat Guna
a.       Daur ulang barang bekas
ü  Pembuatan tudung saji motif sumbawa
ü  Pembuatan Krupuk Tenggiri
b.      Kursus keterampilan
ü  Kursus komputer
B.            Program Pilihan
1.        Bidang Sarana dan Prasarana
Bidang sarana dan prasarana meliputi :
a.       Perbaikan dan pengadaan nama jalan
b.      Pengadaan pagar pembatas balai posyandu
c.       Pembuatan bak mandi penampungan WC balai posyandu
d.      Perbaikan papan nama masjid
2.        Bidang Pendidikan, sosial budaya dan spiritual
a.       Pelatihan Seni Tari
b.      Pembinaan kegiatan pramuka
c.       Mengikuti kegiatan pengajian
d.      Membantu meningkatkan kualitas proses belajar mengajar pada lembaga-lembaga setempat
3.        Bidang Kesehatan
a.       Penyuluhan KB dan Keluarga Sejahtera
ü  Kegiatan penyuluhan tentang alat kontrasepsi
b.      Membantu Kegiatan Posyandu
ü  Membantu kegiatan penimbangan baliya dan imunisasi
4.        Bidang pemberdayaan perempuan
a.       Menyelenggarakan kursus keterampilan pembuatan jajan
b.      Pelatihan Kelompok simulasi pola asuh anak

C.            Program Khusus
Pendataan/ registrasi anggota Muhammadiyah di tingkat ranting.



BAB V
PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KKN

Pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata yang telah disusun, telah dapat terlaksana sesuai jadwal yang ditetapkan yang walaupun pada saat pelaksanaan program ada kendala-kendala yang masih dapat kita hadapi. Didalam melaksanakan program kerja kami mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat menjaga kekompakkan dan kerjasama baik antar mahasiswa, masyarakat, tokoh masyarakat, aparat desa sehingga program dapat terlaksana dengan baik :
Rincian program tahap I dan tahap II yang dilaksanakan sebagai berikut :
A.           Program Pokok
1.      Peningkatan Produksi Pertanian.
Penyuluhan pertanian yaitu penyuluhan tentang pemberantasan hama dan penyakit yang bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian para kelompok tani khususnya dan masyarakat pada umumnya dan masyarakat pada umumnya. Sasarannya 3 kelompok tani di wilayah desa Nijang yang dilaksanakan selama 1 hari dengan biaya Rp. 940.000,- yang bersumber dari Kas Desa, Keuangan Kelompok Tani, Swadaya masyarakat dan Mahasiswa KKN.
2.        Pembinaan administrasi pemerintahan desa
Penataan administrasi kantor desa, PKK dan Karang Taruna meliputi :
a.       Pembuatan papan data kependudukan dan monografi desa
Kegiatan pembuatan papan data kependudukan dan monografi desa ini dilaksanakan selama 3 hari oleh mahasiswa kuliah kerja nyata yang bertujuan untuk melengkapi adaministrasi desa dengan jumlah dana Rp. 200.000,- yang bersumber dari Kas Desa dan Mahasiswa KKN.
b.      Pembentukan kelompok pola asuh anak
Kegiatan ini dilaksanakan selama 6 kali pertemuan yang diawali dengan pembentukan kelompok simulasi dan dirangkaikan dengan kegiatan-kegiatan pelatihan yang diikuti oleh ibu-ibu Tim Penggerak PKK Desa Nijang Kecamatan Unter Iwes dengan biaya sebesar Rp. 2.304.000,- yang biayai oleh kas PKK Desa Nijang Kecamatan Unter Iwes Kabupaten Sumbawa.
c.       Melengkapi buku-buku administrasi karang taruna
Kegiatan ini bertujuan untuk menertibnkan administrasi karang taruna, melengkapi buku karang taruna dilaksanakan selama 5 hari bekerja sama dengan pengurus karang taruna Desa Nijang Kecamatan Unter Iwes dengan biaya sebesar Rp. 980.000,- yang dibiayai dari kas karang Taruna dan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN).
d.      Penyempurnaan papan struktur PKK
Penyempunaan papan struktur PKK bertujuan untuk melengkapi dan menyemurnakaan administrasi tim penggerak PKK desa Nijang Kecamatan Unter Iwes yang dilaksanakan selama 1 hari pada pelaksanaan tahap II dengan biaya sebesar Rp. 277.000,- yang dibiayai oleh kas TP. PKK Desa Nijang Kecamatan Unter Iwes dan Mahasiswa KKN
e.       Pembuatan Papan Program Kerja dan Realisasi PKK
Pembuatan Papan Program Kerja dan Realisasi PKK bertujuan untuk melengkapi dan menyemurnakaan administrasi tim penggerak PKK desa Nijang Kecamatan Unter Iwes di sekretariat PKK yang dilaksanakan selama 1 hari pada pelaksanaan tahap II dengan biaya sebesar Rp. 105.000,- yang dibiayai oleh Kas PKK Desa Nijang Kecamatan Unter Iwes dan Mahasiswa KKN.
f.       Penyempurnaan Buku-buku administrasi PKK
Penyempurnaan buku-buku administrasi PKK bertujuan untuk melengkapi dan menyemurnakaan administrasi tim penggerak PKK desa Nijang Kecamatan Unter Iwes di sekretariat PKK yang dilaksanakan selama 1 hari pada pelaksanaan tahap II dengan biaya sebesar Rp. 175.000,- yang dibiayai oleh Kas PKK Desa Nijang Kecamatan Unter Iwes dan Mahasiswa KKN.


3.        Kebersihan dan Lingkungan Hidup
a.       Mengaktifkan gotong royong melalui Jum’at bersih
Kegiatan Jum’at bersih difokuskan pada lokasi tempat-tempat ibadah, sekolah-sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan prilaku pola hidup bersih dan sehat, penyelenggaraannya dilakukan setiap hari jum’at pagi dan sumber dananya berasal dari swadaya masyarat setempat.
b.      Penanaman pohon pelindung dan program penghijauan
Penanaman pohon pelindung di sekitar wilayah desa Nijang Kecamatan Unter Iwes yang bertujuan untuk menambah keastian desa Nijang. Kegiatan dilaksanakan selama 1 hari bekerjasama denga Dinas Kehutanan Kabupaten Sumbawa, staf desa, masyarakat, dan karang taruna.
c.       Penyuluhan tentang kebersihan lingkungan sekitar pemukiman penduduk dan manajemen persampahan
ü  Penyuluhan tentang penyakit cikungunyah
Penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat desa Nijang untuk lebih memahami tentang penyakit cikungunyah dan kesadaran masyarakat tentang hidup sehat, kegiatan ini berlangsung selama 1 hari dengan biaya sebesar Rp. 795.000,- dengan peserta penyuluhan sebanyak 30 orang dan dibiayai dari Kas Desa, Keuangan PKK dan Mahasiswa KKN.

ü  Penyemprotan sarang nyamuk
Kegiatan penyemprotan sarang nyamuk tidak dapat dilaksanakan dikarenakan tidak adanya ditemukan jentik-jentik nyamuk yang melebihi 50% dari jentik nyamuk diwilayah desa Nijang Nijang Kecamatan Unter Iwes dan kami dari Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) menggantinya dengan pemberian bubuk abate pada pelaksanaan program tahap II kepada masyarakat yang membutuhkan.

ü  Pemberian Bubuk Abate
Pemberian bubuk abate sebagai pengganti kegiatan penyemprotan sarang nyamuk yang dianggap lebih efektif daripada penyemprotan oleh UPT Puskesmas Unter Iwes dan dilaksanakan pada tahap II selama 1 hari. Kegiatan pembagian bubuk abate dlakukan di rumah-rumah warga. Dengan biaya sebesar Rp. 120.000,- yang berasal dari Kas KUPT Puskesmas Uner Iwes dan mahasiswa KKN

4.        Penerapan Teknologi Tepat Guna
a.       Daur ulang barang bekas
ü  Pembuatan tudung saji motif sumbawa
Pembuatan tudung saji motif sumbawa bermaksud untuk meningkatkan kreatifitas masyarakat dengan memanfaatkan barang-barang bekas dan merangkainya menjadi motif tudung saji motif sumbawa yang dibiayai oleh Tim Penggerak PKK dan Mahasiswa KKN sebesar Rp. 1.675.000,-

ü  Pembuatan Krupuk Tenggiri
Kegiatan pembuatan tenggiri bertujuan untuk menambah keterampilan warga desa Nijang kegiatan dilaksanakan selama 4 kali kegiatan oleh Ibu-ibu Tim Penggerak PKK Desa Nijang di Kantor Desa Nijang KecamatanUnter Iwes. Dengan biaya sebesar Rp. 1.600.000,- yang berasal dari Kas Desa, Kas PKK, Swadaya Masyarakat dan MahasiwaKKN.

b.      Kursus keterampilan
ü  Kursus komputer
Kursus komputer bertujuan memperkenalkan program mendasar komputer kepada siswa sekolah dasar sehingga dapat mengikuti perkembangan teknologi sekarang ini. Kegiatan ini berlangsung selama 8 kali pertemuan yang terbagi menjadi dua yaitu 4 kali pertemuan pada tahap I dan 4 kali pertemua pada taap II dengan biaya sebesar Rp. 1.800.000,- yang berasal dari sekolah yang bersangkutan dan mahasiswa.

B.            Program Pilihan
1.      Bidang Sarana dan Prasarana
Bidang sarana dan prasarana meliputi :
a.       Perbaikan dan pengadaan nama jalan
Perbaikan dan pengadaan papan nama gang bertujuan untuk lebih tertibnya nama-nama gang yang berada dalam wilayah desa Nijang Kecamatan Unter Iwes. Kegiatan berlangsung selama 5 hari dengan biaya sebesar Rp. 1.345.000,- yang berasal dari Kas Desa, Swadaya Masyarakat dan Mahasiswa.
b.      Pengadaan pagar pembatas balai posyandu
Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari bekerjasama dengan masyarakat setempat dan aparat desa dengan biaya sebesar Rp. 891.000,-. Kegiatan ini bermaksud untuk lebih aman dan kondusifnya sarana dan prasarana yaitu lingkungan posyandu.
c.       Pembuatan bak penampungan WC balai posyandu
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah berfungsinya penampungan WC balai posyandu sehingga dapat digunakan secepat mungkin dengan biaya sebesar Rp. 390.000,- yang bersumber dari Kas Desa dan Mahasiswa.
2.        Bidang Pendidikan, sosial budaya dan spiritual
a.       Pelatihan Seni Tari
Pelatihan seni tari bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswi-siswi sekolah dasar tentang kesenian daerah Sumbawa, kegiatan ini berlangsung selama 8 kali pertemuan dengan biaya sebesar Rp. 800.000,- yang berasal dari keuangan sekolah dan Mahasiswa.
b.      Pembinaan Kegiatan Pramuka
Pembinaan Pramuka berlangsung selama 8 kali pertemuan di SDN Nijang Kecamatan Uter Iwes dengan biaya sebesar Rp. 1.120.000,- yang berasal dari Keuangan Sekolah dan mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa tentang pemahaman kepramukaan.
c.       Kegiatan Pengajian
Kegiatan di bidang spritual ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwanaan. Kegiatan pengajian/ yasinan pada desa Nijang merupakan kegiatan rutin di desa Nijang yang dilaksanakan setiap malam Jum’at. Kegiatan ini kami ikuti dan laksanakan selama 2 kali pertemuan, yaitu pada tahap I dan tahap II dengan biaya sebesar Rp. 1.000.000,- dari Kas PKK, Swadaya Masyarakat dan Mahasiswa KKN. 
d.      Membantu meningkatkan kualitas proses belajar mengajar pada lembaga-lembaga setempat
Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar ingin memperlancar kegiatan KBM di sekolah-sekolah sekitar desa Nijang yaitu di SDN Nijang dan di Paud “Melati” Desa Nijang, kegiatan ini berlangsung setiap hari dengan persetujuan kepala sekolah ataupun pengelola paud dengan biaya sebasar Rp. 1.140.000,- yang bersumber pada Kas sekolah setmpat dan keuangan mahasiswa KKN.  
3.        Bidang Kesehatan
a.       Penyuluhan KB dan Keluarga Sejahtera
ü  Kegiatan penyuluhan tentang alat kontrasepsi
Kegiatan penyuluhan tentang alat kontrasepsi bermaksud untuk menambah pengetahuan masyarakat Desa Nijang untuk lebih memahami penggunaan dari alat kontrasepsi, kegiatan ini dilaksanakn selama 1 hari di Kantor Desa Nijang Kecamatan Unter Iwes dengan biaya sebesar Rp. 765.000,-

b.      Membantu Kegiatan Posyandu
ü  Membantu kegiatan penimbangan balita dan imunisasi
Kegiatan penimbangan balita merupakan kegiatan setiap bulan yang dilakukan di balai posyandu Desa Nijang, kegiatan membantu penimbangan balita dan imunisasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKn bertujuan untuk membantu proses penimbangan agar lebih teratur dan terarahnya kegiatan dimaksud.
4.        Bidang pemberdayaan perempuan
a.       Menyelenggarakan kursus keterampilan pembuatan jajan
Kurus pembuatan pembuatan dilaksanakan oleh 30 orang ibu-ibu PKK di Desa Nijang Kecamatan Unter Iwes yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat yang dilaksanakan di Kantor Desa Nijang Kecamatan Uter Iwes dengan biaya sebesar Rp. 665.000,- yang di danai oleh Kas PKK, Swdaya Masyarakat dan Mahasiswa KKN dan terlaksana selama 1 kali kegiatan dan berjalan sesuai dengan rencana.

C.            Program Khusus
Pendataan/ registrasi anggota Muhammadiyah di tingkat ranting.
Pendataan warga Muhammadiyah di wilayah Desa Nijang Kecamatan Unter Iwes berutjuan untuk mengetahui jumlah anggota Muhammadiyah di wilayah desa tersebut. Kegiatan dilaksanakan selama 1 hari di 3 dusun wilayah Desa Nijang yaitu Dusun Nijang Atas, Dusun Nijang Tengah dan Dusun Nijang Bawah dan memperoleh hasil sebanyak 7 orang yaitu 3 orang di Nijang Atas, 2 orang di Nijang Tengah, dan 2 orang di Nijang Bawah. Dengan biaya sebesar Rp. 40.000,- dari kas Mahasiswa KKN.

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN

A.           Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Universitsa Muhammadiyah Mataram Angkatan XXIII Tahun Akademik 2010/2011 berlokasi di Wilayah Desa Nijang KecamatanUnter Iwes Kabupaten Sumbawa. Hasil pelaksanaan program kerja tahap I dan tahap II telah terlaksana dengan  baik yang walaupun dalam waktu yang singkat akan tetapi memperoleh hasil yang maksimal.                                                                                      
B.            Saran-saran
1.      Manfaat dari Kuliah Kerja Nyata yang telah dilaksanakan supaya ditingkatkan lebih intensif.
2.      Mudah-mudahan apa yang telah kami laksanakan dapat diterima dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya dan dijaga demi kondusifnya lingkungan Desa Nijang.
3.      Diharapkan kepada Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata untuk dapat memprogramkan kegiatan-kegiatan yang lebih banyak agar pembangunan pedesaan lebih cepat meningkatkan dan merata.


Lampiran-lampiran ;
1.      Rencana Umum Tahap I
2.      Rencana Umum Tahap II
3.      Rencana Mingguan Tahap I
4.      Rencana Mingguan Tahap II
5.      Time Schedule Tahap I
6.      Time Schedule Tahap II
7.      Anggaran Kegiatan KKN Selama 45 hari
8.      Foto-foto kegiatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar